Welcome to the Blog of your trusted cultural and tourism ambassador!

Wednesday, October 6, 2010

LEBARAN BETAWI


Bulan Puasa telah berlalu, Hari Raya Idul Fitri sudah dilewati. Namun, semangat hari lebaran belum berakhir begitu saja. Pada kesempatan kali ini, tidak dilupakan sebuah kebudayaan Betawi yang umumnya diadakan seusai dilaksanakan lebaran. Festival yang berada tidak jauh dari Kantor Walikota Jakarta Barat ini, diadakan dari tanggal 25 September 2010 hingga 26 September 2010. Lebaran Betawi 2010 atau 1431 Hijriah merupakan acara festival lebaran Betawi yang digelar untuk keempat kalinya. Lebaran Betawi adalah sebuah tradisi yang dimiliki oleh masyarakat Betawi yang dilaksanakan seusai Lebaran dengan melakukan serangkaian kegiatan seperti melakukan hantaran atau anteran. Hantaran tersebut dapat berupa pemberian atau hadiah dari yang lebih muda kepada yang dituakan. Pada kesempatan kali ini festival Lebaran Betawi memiliki tujuan supaya tali silahturahmi antar sesama masyarakat dapat terjalin dengan baik dengan adanya sebuah hantaran atau adanya kesenian yang di persembahkan.

Acara yang diadakan di festival ini terdiri dari kesenian-kesenian betawi seperti gambang Kromong, Keroncong Jakarta, Wayang Kulit Betawi, Orkes Melayu, Ondel-ondel, dan hiburan layar tancap.


Selain kesenian Betawi, Lebaran Betawi juga dimeriahkan dengan sajian-sajian khas kuliner Betawi seperti nasi uduk, pecak gurame, gabus pucung, sayur asem, kerak telor, wajik dodol. Kemudian, tape uli, geplak, cendol, salak, dan bir pletok.

Dalam kesempatan ini kelima wilayah kota administrasi dan satu kabupaten DKI Jakarta turut serta dalam memeriahkan festival Lebaran Betawi. Setiap wilayah kota berlomba-lomba memberikan yang terbaik dari wilayahnya masing-masing. Jakarta Utara sendiri pun dengan bangganya mengedepankan keberadaan 12 jalur destinasi yang dimiliki dengan membangun miniatur rumah Si Pitung dan 6 miniatur rumah betawi yang diisi ke enam kecamatan yang terdapat di Jakarta Utara. Rumah Si Pitung adalah salah satu destinasi pariwisata yang dimiliki oleh Jakarta Utara dengan mengusung tema LEBARAN BETAWI ALA PESISIR. Selain itu, pada pintu gerbang wilayah Jakarta Utara sendiri pun terdapat sebuah gerbang megah yang merupakan sebuah miniatur dari Menara Syahbandar. Dari sinilah dapat diperlihatkan bahwa Jakarta Utara memiliki beragam destinasi pariwisata dan merupakan hal berharga yang harus terus dilestarikan dan diketahui oleh masyarakat Jakarta pada umumnya.

Seluruh komponen Kantor Walikota Jakarta Utara hadir dalam kesempatan ini, baik Bapak Walikota Bambang Sugiyono SE, MSi beserta istri, Kasudin Pariwisata Jakarta Utara serta pejabat-pejabat Teras Kota Administrasi Jakarta Utara lainnya dan keenam camat dari enam kecamatan masing-masing.


Abang dan None Jakarta Utara turut serta dalam kesempatan ini, 9 pasang Abang dan None diturutsertakan dalam festival ini. Dengan design sebuah kampung kecil di Jakarta Utara, seluruh Abang dan None di sebar dalam tiap-tiap bagian yang terdapat di kampung tersebut. Ditiap kediaman kecamatan tersebut disediakan berbagai macam kuliner yang lezat dan khas. Seperti Sayur Jantung Unta atau lebih dikenal sebagai sayur jengkol, soto betawi, manisan kolang kaling, tupat sayur, bir pletok dll.

Rumah Si Pitung

Bang John, Non Cikitha, Non Dea, Non Tasya, Bang Yanjo dan Bang Hendra


Kecamatan Cilincing

Bang Cornel dan Non Apsy


Kecamatan Pademangan

Bang Arga dan Non Ika


Kecamatan Tanjung Priok

Bang Ias dan Non Ebhy


Kecamatan Kelapa Gading

Bang Pandu dan Non Ulfa


Kecamatan Penjaringan

Bang Rocky dan Non Mirna


Kecamatan Koja

Bang Ebbe dan Non Icha


Yours sincerely,
Abang & None Jakarta Utara

No comments:

Post a Comment