Pesan/Kesan terhadap Abang None Jakarta Utara: "After joining AbNon we're gonna be more satisfied with our self-improvement. AbNon Utara is truly sensational!"
Pesan/Kesan terhadap Abang None Jakarta Utara: "Bikin saya rindu semua proses karantina saat ini, teringat sewaktu dapat hadiah dasi karena lokcan saya yang paling rapi dan sesuai pakem. It was awesome!" Yours sincerely,Abang & None Jakarta Utara
Pendidikan: STIKOM THE LONDON SCHOOL OF PUBLIC RELATIONS
Pekerjaan: Event Organizer & MC
Abang None Jakarta Utara Angkatan: 2009
Pesan/Kesan terhadap Abang None Jakarta Utara: "Abang dan None bukan hanya merupakan sebuah kompetisi, tapi merupakan sebuah jendela menuju kematangan dan jembatan menuju kesuksesan."
Pesan/Kesan terhadap Abang None Jakarta Utara: "Abang none helps me talk to talk, walk to walk, think straight, and helps me to be a better version of my self, the new well-groomed me."
Pesan/Kesan terhadap Abang None Jakarta Utara: "Kesannya sensational, kekeluargaannya sekali! Jujur gak pernah menyesal sama sekali masuk di utara. Kapan lagi bisa diving gratis, kapan lagi bisa bertemu orang-orang kayak anak-anak utara, biar kate orang bilang kite kayak preman priok, tapi ati kite bersih. Hahaa, dan yang jelas pada jago mantun."
Pekerjaan: Promotional Support - Marketing; PPM School of Management
Abang None Jakarta Utara Angkatan: 2010
Pesan/Kesan terhadap Abang None Jakarta Utara: "Beruntung bisa masuk abnon wilayah Jak-Ut, kekeluargaan antar angkatan sangat dekat & pengalaman hidup yang luar biasa."
Pesan/Kesan terhadap Abang None Jakarta Utara: "I found a family here. Hope it'll be a true family forever." Yours sincerely,Abang & None Jakarta Utara
"Abnon bukan sekedar beauty pageant yang hanya sekedar mengandalkan cantik atau gantengnya wajah tapi logika, estetika dan etika serta kalian semua adalah keluarga baru yang udah nambah pengalaman hidup gw untuk menjadi lebih baik sebagai motivasi untuk menjadi sukses dunia dan akhirat, longlive and prosper for ikatan abnon jakut ! Amin. Pesan saya untuk abnon: tetap menjaga tali silaturrahmi kekompakan dan kekeluargaan karna dari situlah semua akan terbangun dan terjaga untuk mencapai suatu tujuan positif. Abnon juga dapat memberikan pengetahuan pada kita tentang gaimana toleransi dan mengenal karakteristik seseorang lebih dalam dalam waktu yang singkat ketika karantina"
Pesan/Kesan terhadap Abang None Jakarta Utara: "Terimakasih untuk satu tahun yang sangat berkesan, terimakasih untuk pengalaman dan persaudaraannya. Semoga AbNon Utara makin kompak, dan makin banyak prestasinya. Hidup utara! :)"
Pekerjaan: Mahasiswa dan junior auditor disalah 1 Kantor Akuntan Publik di Jakarta
Abang None Jakarta Utara Angkatan 2010
Pesan/Kesan terhadap Abang None Jakarta Utara: "Lo gak akan pernah tahu gimana suka duka di abnon yang kebanyakan sukanya, kalo lo belom ngerasain sendiri" ayo ikut abnon utara taun depan."
Pekerjaan: FINANCIAL MANAGER PT. INTI CIPTA ENERGI
Abang None Jakarta Utara Angkatan 2010
Pesan/Kesan terhadap Abang None Jakarta Utara: "Sangat berkesan dan menambah pengalaman karena dapat bertemu mengenal banyak orang, mengenal teman-teman baru, mendapatkan keluarga baru dan merasakan momen-momen yang hanya dapat kita rasakan di AbNon Jakut."
Berhasilnya sebuah acara tidak lepas dari peran serta orang-orang di belakangnya. Saya sebagai salah satu peserta yang ikut dalam kompetisi ini turut merasakan apa yang menjadi kewajiban dan hak yang sudah seharusnya diberikan setiap orang. Kinerja panitia Abang None Jakarta Utara 2010 sangat baik dengan menghasilkan saya dan teman-teman saya yang lainnya yang aktif, berprestasi dan menjadi seorang pemuda yang lebih baik dari sebelumnya.
Selain E.O yang bertugas untuk mengatur acara semua finalisnya, keberadaan senior-senior Abang None utara sangatlah berperan. Setiap harinya pasti ada saja senior yang berada di lantai 14 Walikota Jakarta Utara. Keberadaan mereka dalam mendidik kami bagaimana harus berbuat dan seperti apa harus berbuat sangatlah penting. Pengajaran-pengajaran seperti salam takzim, salam sembah dan bagaimana memakai pakaian abang dan none menjadi salah satu pengajaran yang mereka berikan.
ABANG NONE JAKARTA UTARA 2009
Setiap hari dengan metode yang mereka berikan, mereka membimbing ABON 2010 dengan sabar. Meskipun beberapa kali mereka harus berbicara dengan nada tinggi karena ulah kami sendiri. Keberadaan Abang None Jakarta Utara 2009 sangat berguna bagi ABON 2010. Disetiap kesempatan mereka tidak segan-segan memberikan masukan-masukan kepada kami supaya dapat lebih baik tidak hanya disaat karantina ataupun malam final, namun dalam setiap kesempatan di hidup kami. Perhatian yang mereka berikan saat ini dapat kami rasakan, bagaimana kami memiliki pribadi yang berbeda sedikitnya selama 3 minggu masa karantina.
Keberadaan senior 2009 ini juga tidak lepas s ebagai seorang "senior" kepada "junior"nya, kami adalah keluarga, kami adalah Ikatan Abang None Jakarta Utara. Disinilah nantinya kami merasakan satu sama lain saling mengisi bagaimana kami bekerja sama kedepannya. Masa-masa karantina yang menyita banyak waktu dan tenaga baik 2009 dan 2010 saat ini menghasilkan situasi dan kondisi yang memperlihatkan bahwa kami adalah sebuah keluarga baru. Saat inilah kami bekerja sama bagaimana teman-teman perwakilan Jakarta Utara ditingkat DKI Jakarta dapat meraih prestasi yang pernah diraih Abang None Jakarta Utara 2009. Selain itu bagaimana kami bekerja sama untuk meraih kesuksesan dalam hal teater yang pernah diadakan dan sukses di masyarakat luas.
Berterima kasih tidak cukup diberikan kepada 2009 dan materi pun tidak mencukupi semua waktu dan tenaga yang diberikan, namun sebuah keluarga baru, 30 orang keluarga baru yang bergabung bersama mereka adalah sebuah hadiah yang cukup baik untuk mereka.
Sepanjang perjalanan setiap tahunnya, Abang None Jakarta Utara semakin solid dalam setiap kesempatannya. Keberadaan Abang None Jakarta Utara sangat berperan bagi setiap penilaian masyarakat terhadap peran serta para pemuda terhadap berbagai hal yang ada di masyarakat seperti sosial, seni dan budaya. Abang None ini diharapkan dapat memberikan kontribusinya bagi masyarakat luas.
Abang None Jakarta Utara 2010 contohnya. Kekeluargaan yang baru saja terbina kurang lebih satu bulan yang lalu sudah menghasilkan pemuda yang saling mengerti, kompak dan sangat kekeluargaan.
Profil Abang None Jakarta Utara 2010
-
Abang No.1 dan None No. 2 Bang Cornel dan Non Apsy
Abang No.3 dan None No. 4 Bang Rocky dan Non Mirna
Abang No.5 dan None No. 6 Bang Pandu dan Non Griya
Abang No.7 dan None No. 8 Bang Prima dan Non Ulfa
Abang No.9 dan None No. 10 Bang Yanjo dan Non Rinda
Abang No.11 dan None No. 12 Bang Joddy dan Non Jessica
Abang No.13 dan None No. 14 Bang Rizky dan Non Icha
Abang No.15 dan None No. 16 Bang Prama dan Non Rieka
Abang No.17 dan None No. 18 Bang Arga dan Non Ika
Abang No.19 dan None No. 20 Bang Sonny dan Non Chyntia
Abang No.21 dan None No. 22 Bang Ias dan Non Dea
Abang No.23 dan None No. 24 Bang Hendra dan Non Raska
Abang No.25 dan None No. 26 Bang John dan Non Cikitha
Abang No.27 dan None No. 28 Bang Ali dan Non Ebhy
Abang No.29 dan None No. 30 Bang Danar dan Non Idzni
Mereka bertiga puluh adalah angkatan baru dari Abang None Jakarta Utara. Jiwa kekeluargaan yang sangat kental sangat terasa disetiap kesempatan mereka bertemu berbicara dan bahkan berjejaring sosial. Mereka menyebut diri mereka dengan ABON atau singkatan dari Abang None, sebutan ini mereka buat dengan rasa senang dan kesolidan disetiap kesempatannya. Panggilan ini mereka sebut sebagai "panggilan sayang" terhadap angkatan mereka, namun tidak lepas bahwa mereka adalah bagian dari Ikatan Abang None Jakarta Utara yang sangat kekeluargaan dan tidak lepas dari kerja samanya setiap bagian dari Abang None Jakarta Utara ini.
Semuanya tidak berbeda, tidak ada senior atau junior, tidak ada dia atau mereka yang ada di Abang None Jakarta Utara adalah sebuah rasa KEKELUARGAAN yang terus dibina dan dijalin pribadi lepas pribadi.
Hari ini adalah pertama kalinya saya menginjakkan kaki di kantor walikota Jakarta Utara. Bermodalkan niat dan doa, saya memberanikan diri mengikuti pemilihan Abang None Jakarta Utara 2010 meskipun tidak mengantongi restu dari kampus. Di ruangan tempat berkumpul, saya bertemu dengan calon Abang None lainnya yg membuat saya sedikit merinding. Mereka semua spesial dan pastinya memiliki sesuatu. Singkat cerita, setelah melewati serangkaian tes dan wawancara, saya terpilih menjadi salah satu dr 15 finalis none. Bahagia bercampur tidak menyangka, saya bisa menyisihkan ratusan wajah cantik dan pribadi cerdas yg lain. Mulailah kami memasuki masa karantina. Lantai 14 kantor walikota, disinilah semua cerita abang none utara berawal. Cerita yg mungkin sudah lewat, namun tidak mungkin terulang lagi.
Abang None Jakarta Utara
Disini saya bisa belajar menjadi pribadi yg jauh lebih baik. Disini, saya menjalin persaudaraan dengan 29 finalis lainnya. Disini, saya berbagi tawa dan air mata. Mungkin agak berlebihan, namun ketika saya menulis ini, air mata saya deras mengalir, seiring dengan luapan perasaan kangen dan rindu ,terhadap apa yang saya lalui selama karantina. Malam final sudah lewat, satu hal yang dapat saya ambil sebagai pelajaran saat saya dinobatkan sebagai Harapan II None Jakarta Utara 2010, juara hanyalah gelar, namun pemenang yang sebenarnya adalah pribadi yang dengan ikhlas menjalankan kewajiban dengan komitmen yang utuh dan dapat menerima kekalahan, mengakui kekurangan dan kelebihan orang lain, serta dapat dengan segera bangkit dari keterpurukan.
merci beaucoup abon utara 2010..je suis tres content de vous avoir..another precious things in my life..le chose plus merveilleux dans ma vie,ce sont vous..je t'adore...
Sebelum mengawali langkah saya dalam pemilihan Abang None, saya masih beraktivitas sebagai mahasiswi tingkat akhir di sebuah Universitas Persada Indonesia Y.A.I dan pada saat itu sedang menyelesaikan prosesTesis S2 Psikologi.
Nama:Silvany Dianita, M.Psi.
Tempat, tgl lahir:Jakarta, 15 Juli 1986
Agama:Kristen
Pendidikan Terakhir :
S2 Magister Psikologi di Univ. Persada Indonesia Y.A.I.
Pekerjaan:Psikolog dan Pegawai Negeri Sipil
Prestasi ABNON:
WakilI None Jakarta Utara 2009
Favorit None Jakarta Utara 2009
FinalisNone DKI Jakarta 2009
Aktivitas saat ini:
Saat ini bekerja sebagai Abdi Masyarakat di Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia dengan Jabatan sebagai Pengajar dan mengaktualisasikan diri dalam bidang konsultan Psikologi dan Sosial
Sebelum mengawali langkah saya dalam pemilihan Abang None, saya masih beraktivitas sebagai mahasiswi tingkat akhir di sebuah Universitas Persada Indonesia Y.A.I dan pada saat itu sedang menyelesaikan prosesTesis S2 Psikologi.
Proses pemilihan Abang None ini saya ikuti dengan alasan bahwa melalui kegiatan abang none ini dapat menjadi sebuah wadah kreatif anak muda yang ingin memberikan aktualisasi dan dedikasi kemampuan diri terutama dalam bidang pemuda dan budaya. Saya sadari bahwa proses pemilihan ini dilakukan tidak sembarang, melainkan perlu ditempuh dengan memperlihatkan segala keterampilan yang baik di antaranya adalah kemampuan berkomunikasi, berpikir secara kreatif dan cerdas dalam menjawab tantangan. Berdasarkan kriteria tersebut, maka saya memantapkan diri untuk mengikuti pemilihan abang none dengan harapan dapat memberikan aktualisasi dalam bidang kepariwisataaan maupun bidang sosial. Maka, saya memutuskan untuk mencoba mengikuti pemilihan abang none dengan daerah pemilihan Jakarta Utara, dengan alasan bahwa daerah ini sangat terasa akrab pada diri saya, hampir setiap saat saya menghabiskan waktu luang saya di Jakarta Utara dan terlebih daerah Jakarta Utara adalah daerah yang memiliki kunjungan wisata begitu variatif dibandingkan daerah Jakarta lain (walau memang daerah lain juga banyak memiliki kunjungan wisata yang menarik juga).
Pada saat Karantina Utara 2009
Pada akhirnya saya terpilih untuk menjadi bagian ikatan keluarga besar Abang None Jakarta Utara, maka perjalanan ini pun dimulai. Awal masa karantina Abang None Jakarta Utara 2009 yang lalu, cukup terasa melelahkan karena rangkaian kegiatan yang padat hingga larut malam. Kegiatan-kegiatan yang kita lalui adalah bagaimana kita perlu bersikap anggun layaknya seorang none yang sopan dan cantik (dalam hal ini, sebagai none perlu belajar yang namanya berdandan, bukan sembarang dandan namun perlu cantik mulai dari kepala hingga keujung kaki, bukan hal yang mudah namun bukan juga hal yang sulit dengan kemauan semua pasti bisa), bagaimana kita perlu tersenyum untuk memberikan aura lingkunganterasa hangat ketika orang lain berinteraksi, bagimana kita dapat berpikir cerdas dan berkualitas untuk menunjukkan bahwa anak muda bisa memberikan kualitas warna yang baik di tengah ancaman modernisasi, dan terakhir bagaimana kita perlu mengapresiasi warisan leluhur kita dengan cara memelihara dan mengembangkannya secara kreatif dan komitmen. Rangkaian-rangkaian kegiatan itu menurut saya tidaklah terlepas dari adanya keikhlasan dan kemauan diri kita.
Saya sadari bahwa tidak semua orang memiliki bakat yang secara menyeluruh menyatu walaupun memang pasti ada karena saya pun memiliki kelemahan. Dari keseluruhan rangkaian kegiatan saya pun sulit untuk mengikuti kegiatan menari, bila dari kriteria yang telah saya sebutkan bahwamenari merupakan salah satu bagian dari kegiatan apresiasi warisan leluhur. Namun, saya tidak merasa sendirian, di saat saya merasa kesulitan, ternyata sahabat-sahabat Abang None Jakarta Utara sungguh peduli dengan sahabatnya, karena di saat kami perlu berkompetisi, kompetisi bukan dijadikan sebuah ambisiusitas untuk menjatuhkan melainkan untuk mem-back up kawan-kawannya. Di saat kita merasa lelah, kami pun bisa brainstorming satu sama lain. Dan hal ini tidak hanya berlangsung di tempat kami berlatih namun diluar itu, kami masih terus berinteraksi membangun ikatan persahabatan.
Pada saat malam final,
Pada momen ini saya rasa momen yang paling menegangkan dibandingkan ketika harus berhadapan dengan para senior untuk melakukan rangkaian kegiatan rutin abang none. Mengapa ? karena pada momentum ini tekanan justru mulai membangkitkan adrenalin menyenangkan hingga ke kepala, kita perlu memberikan yang terbaik karena kita telah dilatih untuk menjadi yang terbaik. Semua kegiatan yang dilakukan kurang lebih dua minggu perlu dipresentasikan kepada banyak orang hanya dalam hitungan menit dan bummm…. Parade dimulai, proses penyelempangan pun terselenggara. Pada akhirnya, Puji Syukur, para juri memberikan kepercayaan kepada saya untuk menjadi Wakil 1 None Jakarta Utara 2009 dan para sahabat mendukung saya begitu antusias yang juga akhirnya membawa saya menjadi none Favorit 2009. Sungguh luar biasa saya rasa.
Namun, malam final bukanlah akhir dari segalanya karena ini adalah permulaan karier dalam hidupku, hidup mu juga. Kita semua diberikan kesempatan luar biasa untuk bertemu dengan orang-orang yang luar biasa, rangkaian acara yang begitu menyenangkan dan diberikan kesempatan untuk menyalurkan setiap potensi dalam diri.
Abang None Jakarta Utara terbukti telah menorehkan prestasi yang luar biasa dan pemuda pemudi yang luar biasa juga dalam berprestasi, maka bersyukurlah anda bisa menjadi bagian dari keluarga besar ikatan Abang None Jakarta Utara.
Dari artikel ini, saya ingin berbagi bahwa sebelum mengikuti pemilihan abang none saya bukanlah siapa-siapa, dalam artian kamu pasti tidak akan merasakan setiap pengalaman bila tidak mengikuti ini. Kita bukan ditampilkan untuk menjadi bagian dari kegiatan protokol saja, tapi kita bisa melakukan apa yang kita miliki. Saat ini memang saya terjun dalam dunia pemerintahan sebagai Pegawai Negeri dan saya pun bisa mengaktualisasikan bidang keilmuan saya sebagai Psikolog, saya pun merasa bangga bisa menjadi bagian Abang None, karya saya pun akan saya torehkan bukan demi diri sendiri tapi juga untuk masyarakat walaupun berbeda dengan bidang kepariwisataan tapi saya bisa memberikan dedikasi dalam bidang sosial dan politik. Kamu pun bisa !
Abang None memang sebuah ajang yang baik untuk diikuti, dan bila kamu sudah terpilih bersyukurlah, kembangkan potensimu, yakinlah kamu akan menjadi lebih baik lagi bila kamu pun mendukung diri kamu sebagai generasi yang terbaik.
Inilah pelangi perjalanan dalam Abang None Utara yang begitu berwarna warni, semakin berwarna perjalanan mu maka semakin dewasalah kamu dalam berkarya.