Disaat beberapa pemenang Abang None Jakarta Utara 2010 sedang menghadapi persiapan menjelang karantina Abang None DKI Jakarta 2010, Harapan I Abang Jakarta Utara yang diperoleh Hendra Kirana harus menjalani tugas wilayah pertamanya di sebuah event besar di ibukota. Ulang Tahun Ibukota DKI Jakarta selalu di meriahkan dengan berbagai kegiatan dan acara yang melibatkan masyarakat. Salah satunya adalah dengan di adakannya event JAKarnaval.
JAKarnaval adalah sebuah event yang diadakan di Ibukota Negara DKI Jakarta dengan tujuan sebagai perayaan terhadap bertambahnya usia kota Jakarta menjadi 483 tahun. Karnaval yang diadakan satu kali setiap tahunnya ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, salah satunya adalah keberadaan Abang None Jakarta. Kota Administrasi Jakarta Utara mengusung tema Menara Syahbandar sebagai icon Jakarta Utara, miniatur Rumah Si Pitung dan juga dimeriahkan dengan kesenian Keroncong Tugu itu bisa menghibur warga Jakarta.
Disinilah seorang Bang Hendra mendapat kan tugas untuk berada di atas mobil hias yang mewakilkan kota Administrasi Jakarta Utara. Titik awal dimulainya parade mobil hias ini dilakukan beberapa ratus meter dari Balaikota Jakarta. Bang Hendra harus bersiap di dekat mobil hias tersebut 2 jam sebelum acara dimulai bersama Non Chyntia (Harapan I None Jakarta Utara 2010). Tidak hanya Abang dan None saja yang dilibatkan di atas mobil hias ini, terdapat keroncong tugu (musik khas dari daerah Jakarta Utara), para penari bergaya Portugis. Bang hendra harus berpawai bersama yang lainnya dengan postur seorang Abang yang berpose layaknya artis Ibukota, berdiri dengan gagah dan dengan sikap sempurna seorang Abang sambil melambaikan tangan kepada ribuan masyarakat yang menunggu kehadiran setiap mobil hias.
Setibanya di depan balaikota, Bang Hendra dan Non Chyntia harus memberikan seikat bunga sebagai simbolis bahwa Jakarta Utara hadir dan siap melakukan pawai mobil hias. Perjalanan yang menyenangkan ini dilanjutkan hingga bundaran Hotel Indonesia, ribuan pasang mata tertuju padanya yang terus melambaikan tangan dan memberikan senyum ramah sebagai seorang Abang, dengan ditambah Pakaian Abang lengkap dari Liskol, Jas Abang, Celana Pantalon, Lokcan, Piso Raut, Kuku Macan dan sepatu pantovelnya Bang Hendra semakin percaya diri dalam bersikap sempurna seorang Abang. Selain menyapa masyarakat dengan senyuman dan lambaian tangan, ia juga sembari memamerkan ke-12 jalur Destinasi Wisata Pesisir Jakarta Utara yang terpampang jelas di mobil hias tersebut. Sesampainya di Bundaran Hotel Indonesia, Ia dan Non Chyntia bergegas kembali ke silang Monas unttuk bertemu kawan-kawan Abang None Jakarta Utara 2010 yang siap tampil di panggung terbuka JAKarnaval.
Pengalaman pertamanya menjalankan tugas sebagai salah satu bagian dari Abang None Jakarta Utara memberikan pelajaran lebih baginya, bagaimana sebuah tugas tidak hanya menjalankan sebuah tugas namun sebuah tugas dibutuhkan keikhlasan dan bagaimana cara menikmati tugas tersebut.
Yours sincerely,Abang & None Jakarta Utara
No comments:
Post a Comment