Pengalaman yang sangat beragam diperoleh 30 Finalis Abang None Jakarta Utara. Berbagai kegiatan yang sudah dipersiapkan bertujuan untuk tahu lebih banyak mengenai potensi pariwisata yang dimiliki oleh Jakarta Utara, tugas seorang calon duta pariwisata adalah mengetahui lebih banyak mengenai daerah yang akan dipromosikan. Potensi pariwisata yang dimiliki oleh Jakarta Utara sangatlah beragam, oleh karena itulah Jakarta Utara menjadi sebuah "Etalase" dari DKI Jakarta itu sendiri.
Keterbatasan lahan yang dimiliki oleh Jakarta tidak menjadi sebuah alasan bahwa Jakarta mengabaikan keberadaan aspek lingkungan yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia disekitarnya. Lingkungan, sebuah aspek yang menjadi dasar dari pilar kehidupan setiap makhluk di dalamnya, baik manusia, hewan dan tumbuhan. Oleh karena itulah Jakarta Utara sadar bahwa lingkungan yang dimiliki harus terus di pelihara supaya keseimbangan antara perkembangan zaman yang berakibat terhadap kerusakan lingkungan tetap terjaga demi keberlangsungan makhluk hidup yang tinggal di dalamnya.Keberadaan Taman Suaka Margasatwa Muara Angke merupakan sebuah wujud nyata bahwa Jakarta Utara memiliki keterkaitan terhadap kelestarian lingkungan. Menyebarluasnya wacana isu Pemanasan Global di dunia ini menjadi salah satu faktor mengapa Jakarta Utara peduli terhadap keberadaan Taman Suaka Margasatwa Muara Angke. Tempat ini sejatinya digunakan sebagai cagar alam yang terdapat di ibukota negara. Namun keberadaannya ternyata memiliki nilai-nilai pariwisata yang dapat di kembangkan oleh Pemerintah Kota.
Taman Suaka Margasatwa Muara Angke yang terletak di Kelurahan Kapuk Muara kecamatan Penjaringan ini tidak hanya digunakan sebagai tempat rekreasi saja, namun lokasi ini juga dapat dijadikan salah satu kegiatan masyarakat dalam melestarikan lingkungan, seperti yang dilakukan oleh ke 30 Finalis Abang None Jakarta Utara 2010.Bermacamnya kegiatan yang harus dilakukan oleh para finalis ternyata tidak mengesampingkan kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan. Para finalis Abang None Jakarta Utara 2010 ini berkesempatan untuk melakukan penanaman bibit-bibit pohon mangrove. Keberadaan tumbuhan mangrove di Jakarta sangatlah penting, karena keberadaan tumbuhan ini dapat mencegah terjadinya abrasi di sepanjang bibir pantai. Abrasi yang terjadi di Jakarta kerap mengurangi luas wilayah sepanjang pesisir pantai dan hal ini sangat merugikan dalam semua aspek di masyarakat termasuk aspek pariwisata.
Penanaman bibit mangrove yang dilakukan para finalis dilakukan pada saat air laut sedang mengalami pasang.Dengan bertelanjang kaki, para finalis mau masuk ke dalam area penanaman yang berlumpur dan berbahaya karena di dasarnya terdapat banyak batu karang dan kerang yang dapat melukai para finalis kapan saja. Namun dengan bertujuan untuk ikut melestarikan lingkungan para finalis rela dan berani untuk masuk dan melakukan penanaman bibi pohon mangrove.
Berikut ini adalah proses penanaman bibit mangrove yang dilakukan oleh Finalis Abang None Jakarta Utara 2010:
Dan berikut ini adalah para Finalis Abang None Jakarta Utara 2010 dengan bibit pohon mangrove yang siap di tanam:
Non Dea dan Bang Ias
No comments:
Post a Comment